Kata
Pengantar
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT
atas karunia dan izin yang diberikan sehingga makalah ini dapat terselesaikan
dengan baik.
Warga negera kita kini mulai kritis
tentang nasionalismenya terutama anak muda zaman sekarang yang mulai
terpengaruh dengan kehidupan di luar negeri contohnya cara penampilan,
mengoleksi barang-barang dari luar negeri, bahkan cara hidupnya pun bisa diikuti.
Bahkan diberbagai daerah masih terjadi pertikaian yang memakan banyak korban
dan parahnya lagi baik mudaya maupun batas lautan kita pun bisa diekploitasi
oleh negara lain. Akibat dari pengaruh tersebut kita lebih
membanding-bandingkan bangsa kita sendiri dengan bangsa luar.
Terakhir, saya meyadari bahwa
sebagai karya manusia biasa tentu makalah ini masih mengandung kekurangan dan
juga saya minta maaf apabila memiliki salah-salah kata.
Depok,
24 september 2014
IFFAN HALID
i
Daftar
Isi
Kata pengantar ......................................................................... i
Daftar isi ......................................................................... ii
Bab 1 Pendahuluan ......................................................................... 1
·
Latar
belakang ......................................................................... 1
·
Tujuan ......................................................................... 1
·
Rumusan
masalah ......................................................................... 1
Bab 2 Pembahasan ........................................................................ 2
Bab 3 Penutup ........................................................................ 3
·
Kesimpulan ........................................................................ 3
·
Daftar pustaka ........................................................................ 3
ii
Bab 1
Pendahuluan
- · Latar Belakang
Suatu bangsa yang menyelenggarakan
kehidupan tidak terlepas dari pengaruh lingkungannya.
Upaya pemerintah dan rakyat
menyelenggarakan kehidupannya, memerlukan konsepsi yang berupa Wawasan Nasional
yang dimaksud untuk menjamin kelangsungan hidup, keutuhan wilayah serta jati
diri.
Kehidupan negara senantiasa
dipengaruhi oleh perkembangan lingkungan strategi sehingga wawasan harus mampu
memberi inspirasi pada suatu bangsa untuk menghadapi hambatan dan tantangan.
Dalam
mewujudkan inspirasi dan perjuangan ada 3 faktor penentu utama yang harus
diperhatikan oleh bangsa :
- a. Bumi/ruang dimana bangsa itu hidup
- b. Jiwa, tekad dan semangat manusia
- c. Lingkungan
- · Tujuan
Penulisan makalah ini bertujuan untuk membantu kita
dalam menumbuhkan kembali nasionalisme dan lebih mencintai tanah air kita ini
yang begitu banyak dengan keindahan.
- · Rumusan masalah
a.
Bagaimana cara
kita agar bisa menanamkan kembali rasa nasionalisme dan menyatukan bangsa kita
yang terdiri dari berbagai pulau?
b.
Mengapa di
masing-masing daerah masih sering terjadi kerusuhan atau pertikaian?
1
Bab 2
Pembahasan
WAWASAN NUSANTARA
Wawasan Nusantara adalah cara
pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba
beragam dan nilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah
dengan tetap menghargai dengan menghormati kebhinekaan dalam setiap aspek
kehidupan nasional untuk mencapai tujuan nasional.
Wawasan nasional merupakan pancaran
dari pancasila oleh karena itu menghendaki terciptanya persatuan dan kesatuan
dengan tidak menghilankan ciri, sifat, dan karekter dari kebhinekaan
unsur-unsur pembentuk bangsa.
Indonesia menganut paham negara
kepulauan berdasarkan ARCHIPELAGO CONCEPT, yaitu laut sebagai penghubung
daratan sehingga wilayah menjadi satu kesatuan yang utuh sebagai tanah air dan
ini disebut Negara Kepulauan.
Sebagai negara kepulauan yang
wilayah lautan lebih luas daripada wilayah daratan maka peranan laut menjadi
sangat penting bagi kehidupan bangsa dan negara.
Wilayah peraian laut indonesia dapat dibedakan
menjadi 3 macam, yaitu zona teritorial, zona landas kontinental dan zona
ekonomi ekslusif.
Indonesia pun terdiri dari berbagai
macam budaya, suku, ras, agama, dan bahasa. Akan tetapi, akibat dari berbagai
macam perbedaan itu sering terjadi konflik antar daerah.
Konflik di masing-masing pulau
beragam mulai dari peperangan antar suku, tauran sporter bola, atau akibat
kesalahan pahaman yang kurang mengerti maksud dari lawan bicara. Bahkan konflik
yang timbul di negara bukan hanya dari berbagai macam perbedaan, tetapi juga
kurangnya kesadaran untuk memertahankan budaya atau perbatasan laut dan pulau
kita sehingga bisa dengan mudah di akaui oleh negara lain. Contohnya sudah
banyak kita dengar diberbagai stasiun televisi dan kita baca di media sosial
seperti reog di ponogoro, batik, angklung, pulau ambarawa, dan banyak lagi.
Permasalahan yang timbul pun bukan
hanya itu, masyarakat kita pun lebih memilih untuk mengonsumsi barang-barang
luar negeri daripada mengonsumsi barang-barang milik negara kita sendiri.
Padahal daya saing produksi dalam negeri juga tidak kalah saing, contohnya
seperti celana jean merek “Lea”, alat olahraga merek “Tomkins”, makanan seperti
“J’CO dan CFC”, sepeda “Polygon”, barang elektronik merek “Polytron”, laptop
merek “Byon dan Axio”, hp merek “Cross dan Nexian”, pakaian merek “Executive”,
ban mobil merek “GT Radial”.
Nah, budaya kita pun jauh lebih
indah daripada budaya luar negeri bahkan sebagaian
2
dari
orang luar negeri datang ke Indonesia untuk menikmati keindahan alam kita.
Mengapa kita tidak menjelajahi bangsa kita agar rasa cinta akan tanah air
semakin dalam dan juga jauh mengenal bangsa sendiri agar tidak dengan mudah di
akui oleh negera lain?
Konflik yang sering kita hadapi
biasanya kesalah pahaman yang berujung pada tauran atau bentrok atau bahkan
bisa berujung pada peperangangan. Yang paling penting kita tumbuhkan sekarang
adalah pendidikan, rasa nasionalisme dan rasa memiliki. Dengan saling memahami
kita bisa membangun suatu negara besar dan bersaing dengan negara lain.
3
Bab 3
Penutup
A. Kesimpulan
Indonesia
merupakan negara kepulauan yang wilayah lautannya lebih luas daripada wilayah
daratannya. Indonesia pun terdiri dari berbagai macam budaya, suku, ras, agama,
dan bahasa. Dari berbagai macam budaya, ras, suku, agama, dan bahasa itu kita
menjadi negara yang kaya akan keanekaragaman.
Bukan
hanya itu daya saing produk-produk Indonesia pun sudah bisa bersaing dalam
kelas internasional. Berbanggalah menjadi bangsa Indonesia.
Jangan
menjadikan perbedan sebagai konflik, tetapi jadikan perbedan sebagai aset dan
kekayaan terbesar bagi bangsa.
B. Daftar Pustaka
Penerbit
Gunadarma, 2007, Pendidikan Kewarganegaraan, Jakarta.
3
0 komentar:
Posting Komentar