Tampilkan postingan dengan label PENDIDIKAN. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label PENDIDIKAN. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 22 April 2017

Interface

Pengertian Interface

Antarmuka (Interface) merupakan mekanisme komunikasi antara pengguna (user) dengan sistem. Antarmuka (Interface) dapat menerima informasi dari pengguna (user) dan memberikan informasi kepada pengguna (user) untuk membantu mengarahkan alur penelusuran masalah sampai ditemukan suatu solusi.

Interface, berfungsi untuk menginput pengetahuan baru ke dalam basis pengetahuan sistem pakar (ES), menampilkan penjelasan sistem dan memberikan panduan pemakaian sistem secara menyeluruh / step by step sehingga pengguna mengerti apa yang akan dilakukan terhadap suatu sistem. Yang terpenting adalah kemudahan dalam memakai / menjalankan sistem, interaktif, komunikatif, sedangkan kesulitan dalam mengembangkan / membangun suatu program jangan terlalu diperlihatkan.

Interface yang ada untuk berbagai sistem, dan menyediakan cara :

Input, memungkinkan pengguna untuk memanipulasi sistem.
Output, memungkinkan sistem untuk menunjukkan efek manipulasi pengguna.

- Tujuan Interface

Tujuan sebuah interface adalah mengkomunikasikan fitur-fitur sistem yang tersedia agar user mengerti dan dapat menggunakan sistem tersebut. Dalam hal ini penggunaan bahasa amat efektif untuk membantu pengertian, karena bahasa merupakan alat tertua (barangkali kedua tertua setelah gesture) yang dipakai orang untuk berkomunikasi sehari-harinya. Praktis, semua pengguna komputer dan Internet (kecuali mungkin anak kecil yang memakai komputer untuk belajar membaca) dapat mengerti tulisan.

Meski pada umumnya panduan interface menyarankan agar ikon tidak diberi tulisan supaya tetap mandiri dari bahasa, namun elemen interface lain seperti teks pada tombol, caption window, atau teks-teks singkat di sebelah kotak input dan tombol pilihan semua menggunakan bahasa. Tanpa bahasa pun kadang ikon bisa tidak jelas maknanya, sebab tidak semua lambang ikon bisa bersifat universal.

Meskipun penting, namun sayangnya kadang penggunaan bahasa, seperti pemilihan istilah, sering sekali dianggap kurang begitu penting. Terlebih dari itu dalam dunia desain situs Web yang serba grafis, bahasa sering menjadi sesuatu yang nomor dua ketimbang elemen-elemen interface lainnya.

Tujuan sebuah interface adalah mengkomunikasikan fitur-fitur sistem yang tersedia agar user mengerti dan dapat menggunakan sistem tersebut. Dalam hal ini penggunaan bahasa amat efektif untuk membantu pengertian, karena bahasa merupakan alat tertua (barangkali kedua tertua setelah gesture) yang dipakai orang untuk berkomunikasi sehari-harinya. Praktis, semua pengguna komputer dan Internet (kecuali mungkin anak kecil yang memakai komputer untuk belajar membaca) dapat mengerti tulisan. Interface ada dua jenis, yaitu :

- Interface ada dua jenis, yaitu :

Graphical Interface : Menggunakan unsur-unsur multimedia (seperti gambar, suara, video) untuk berinteraksi dengan pengguna.
Text-Based : Menggunakan syntax/rumus yang sudah ditentukan untuk memberikan perintah.

- PERBANDINGAN INTERFACE

Graphical Interface

Ada 5 tipe utama interaksi untuk interaction:

1. Direct manipulation – pengoperasian secara langsung : interaksi langsung dengan objek pada layar. Misalnya delete file dengan memasukkannya ke trash. Contoh: Video games. Kelebihan :  Waktu pembelajaran sangat singkat, feedback langsung diberikan pada tiap aksi sehingga kesalahan terdeteksi dan diperbaiki dengan cepat. Kekurangan :  Interface tipe ini rumit dan memerlukan banyak fasilitas pada sistem komputer, cocok untuk penggambaran secara visual untuk satu operasi atau objek.

2. Menu selection – pilihan berbentuk menu :  Memilih perintah dari daftar yang disediakan. Misalnya saat click kanan dan memilih aksi yang dikehendaki. Kelebihan :   tidak perlu ingat nama perintah. Pengetikan minimal. Kesalahan rendah. Kekurangan : Tidak ada logika AND atau OR. Perlu ada struktur menu jika banyak pilihan. Menu dianggap lambat oleh expert   dibanding command language.

3. Form fill-in – pengisian form : Mengisi area-area pada form. Contoh : Stock control. Kelebihan : Masukan data yang sederhana. Mudah dipelajari Kekurangan : Memerlukan banyak tempat di layar. Harus menyesuaikan dengan form manual dan kebiasaan.

4. Command language – perintah tertulis : Menuliskan perintah yang sudah ditentukan pada program. Contoh: operating system. Kelebihan : Perintah diketikan langsung pada system. Misal UNIX, DOS command. Bisa diterapkan pada terminal yang murah.Kombinasi perintah bisa dilakukan. Misal copy file dan rename nama file. Kekurangan : Perintah harus dipelajari dan diingat cara penggunaannya, tidak cocok untuk   biasa. Kesalahan pakai perintah sering terjadi. Perlu ada sistem pemulihan kesalahan.Kemampuan mengetik perlu.

5. Natural language – perintah dengan bahasa alami : Menggunakan bahasa alami untuk mendapatkan hasil. Contoh: search engine di Internet. Kelebihan: Perintah dalam bentuk bahasa alami, dengan kosa kata yang terbatas (singkat), misalnya kata kunci yang kita tentukan untuk dicari oleh search engine. Ada kebebasan menggunakan kata-kata. Kekurangan: Tidak semua sistem cocok gunakan ini. Jika digunakan maka akan memerlukan banyak pengetikan.




sumber : http://muhamadjaelani35.blogspot.co.id/2013/04/pengertian-interface.html

Minggu, 22 Januari 2017

10 bidang keahlian IT


10 bidang keahlian IT
1. MOBILISASI APLIKASI
Mobilitas mengubah gaya hidup orang. Sekarang, perangkat genggam seperti ponsel PDA dan smartphone menjadi alat bisnis yang penting. Akibatnya, banyak perusahaan membutuhkan orang yang membutuhkan orang yang mampu memperluas penggunaan aplikasi seperti ERP atau procurement ke perangkat mobile.

2. JARINGAN NIRKABEL
Perkembangan standar teknologi nirkabel seperti Wi-Fi, WiMax, dan Bluetooth membuat keahlian mengamankan transmisi nirkabel berada di peringkat paling atas. Yang banyak dibutuhkan saat ini adalah administrator jaringan dengan spesialisasi di bidang wireless~seseorang yang tahu bagaimana perangkat wireless bekerja di jaringan, bukan sekedar teknisi.


3. DESAIN ANTARMUKA
Bidang lain yang menjajikan adalah interaksi antara komputer dan manusia atau desain antarmuka (user interface), baik desain aplikasi web maupun desktop.

4. PROJECT MANAGEMENT
Perusahaan membutuhkan calon-calon manajer proyek (project manager) yang bisa memimpin tim, membuat project life cycle yang masuk akal, dan mampu mengelola sebuah proyek. Salah satu pertanyaan yang sering dilontarkan saat wawancara kerja adalah bagaimana cara mengatasi konflik dalam tim.

5. JARINGAN UMUM
Bidang TI tak bisa lepas dari jaringan sehingga professional TI berlatar belakang non jaringan pun sebaiknya memahami konsep-konsep dasar jaringan, seperti TCP/IP, Ethernet, serat optis, dan komputasi jaringan.

6. TEKNISI JARINGAN KONVERGENSI
Makin banyak perusahaan yang mengimplementasikan VoIp, makin besar pula kebutuhan mereka akan administrator jaringan yang memahami seluk beluk jaringan (jaringan LAN, WAN, dan internet) dan bagaimana konvergensinya. Ini merupakan peluang bagi orang-orang yang pernah bekerja di bidang telekomunikasi dan memahami jaringan TI, atau sebaliknya.

7. PROGRAMMING OPEN SOURCE
Kemampuan programming Linux, Apache, MySql, dan PHP (atau bisa disingkat LAMP) bisa dibilang sangat diminati. Salah satu penyebabnya adalah ketidakpuasan costumer dan kekuatiran mereka terhadap masalah sekuriti, utamanya di wilayah system operasi dan database.


8. EMBEDDED SEKURITI
Sekarang, sudah jadi tren bahwa semua lowongan TI mensyaratkan keahlian dan sertifikat di bidang keamanan. Apapun bidang TI-nya, perusahaan mengharapkan pencari kerja memiliki pemahaman mengenal sisi sekuritinya.

9. INTEGRASI TEKNOLOGI RUMAH DIGITAL
Pertumbuhan pasar home video dan audio, serta keamanan rumah dan system lighting otomatis membuat segmen rumahan menjadi ladang bisnis teknologi yang subur. Tapi siapa yang bisa memasang sistem-sistem tersebut atau memperbaikinya ketika terjadi masalah? Coba saja ambil sertifikasi Digital Home Technology Integrator dari CompTIA dan Consumer Electronics Association.

10. NET, C#, C++, JAVA YANG PLUS
Bukan hanya coder yang dicari, tapi keahlian programming. Net, C#, C++, dan Java yang dibarengi dengan kemampuan memimpin tim atau mengkoordinasikan proyek.


Keterangan :
- Dari 10 bidang keahlian IT yang paling saya minati adalah Programming Open Source karena bidang ini membuat pengguna bisa membuat sistem sesuai dengan keinginan pribadi.

Minggu, 16 Oktober 2016

PROPOSAL PENAWARAN PENERAPAN LINE FOLLOWER UNTUK BUSWAY



PROPOSAL
PENAWARAN PENERAPAN
LINE FOLLOWER UNTUK BUSWAY






IFFAN HALID /25114093/3KB01
UNIVERITAS GUNADARMA
2016
BAB I
PENDAHULUAN  
A.    Latar Belakang
Perkembangan teknologi saat ini berkembang saat pesatsehingga segala aspek kehidupan saat ini bis adilakukan menggunakan teknologi robotic. Dunia robot sangat menarik untuk dibahas karena karena perkembangannya akan terus ditingkatkan oleh para ilmuan atau pun oleh para mahasiswa. Robot-robot saat ini pun dikembangkan untuk beberapa aspek untuk membantu kehidupan manusia, seperti ASIMO, iRobot Scooba 450, X dot AI, KnightScope K5, dan banyak lagi.
Begitu juga dalam hal transportasi umum saat ini akan dikembang dengan bantuan robotik. Diharapkan dengan menerapkan robotic dalam transportasi umum pun agar mengurangi bencana akibat kelalaian oleh supir bus. Terutama pada busway yang sering terjadi kecelakaan yang diakibatkan oleh ngantuknya supir bus. Penerapan Line follower ini bukan untuk mengurangi
B.     Nama Kegiatan
Line Follower sebagai usaha untuk mengurangi korban jiwa yang akan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal         : Senin, 11 Oktober 2016
Tempat                  : Universitas Gunadarma, Depok
C.     Tujuan Kegiatan
Line Follower merupakan sensor yang akan diletakkan pada busway agar dapat membaca jalur lintasan secara otomatis. Tujuan dari line follower :
1.      Membaca jalur lintasan jalan raya secara otomatis.
2.      Dapat berhenti secara otomatis di halte-halte yang ditentukan.
3.      Mengurangi resiko korban jiwa akibat kelalaian manusia.

D.    Target Yang Diharapkan
Diharapkan dengan penerapan mekanisme Line Follower ini masyarakat lebih banyak beralih pada transportasi umum tanpa mengkhawatirkan terjadinya kecelakaan yang diakibatkan oleh kelalaian manusia.
E.     Manfaat Ynag Diharapkan
1.      Masyarakat banyak beralih ke transportasi umum
2.      Dapat mengurangi kecelakaan yang diakibatkan oleh kelalaian manusia
3.      Mengurangi kemacetan di daerah sekitar
4.      Meningkatkan pengetahuan mengenai teknologi.

F.      Anggaran Dana
Untuk terlaksananya program ini tersebut kami membutuhkan anggaran dana bantuan dari pemerintah sebesar Rp 1.294.700,00 (satu juta dua ratus Sembilan puluh empat tujuh ratus rupiah ) persatu unit busway.
G.    Rincian Anggaran
No.
Uraian
Satuan
Jumlah (Rp)
A
Bahan
1
Arduino Pro mini
1
20.000,00
2
1
52.000,00
3
1
250.000,00

Modele Photodiode
3
90.000,00

3 strip
24.300,00
3
Komparator Line Follower
1
50.000,00
5
Kabel
5 meter
39.000,00
6
Timah solder
2
25.000,00
B
Peralatan
1
Solder Uap
1
383.500,00
2
1
265.000,00
3
Obeng Set
1
95.900,00

Total
1.294.700,00

H.    Jadwal Pelaksanaan Program
1.      Penyuluhan dan pengenalan alat
Tanggal           : 10 Oktober 2016
Jam                  : 14.30 WIB – Selesai
Tempat            : Kampus E, Universitas Gunadarma, Depok

2.      Praktek dan prosespembuatan serta penggunaan alat
Tanggal           : 12 Oktober 2016 – 19 Oktober 2016
Jam                  : 07.00 WIB – selesai
Tempat            : Kampus E, Universitas Gunadarma, Depok
3.      Evaluasi hasil kerja
Tanggal           : 20 Oktober 2016
Jam                  : 09.00 WIB – selesai
Tempat            : Kampus E, Universitas Gunadarma, Depok

BAB II
PENUTUP
Demikian proposal ini kami buat dan ajukan, untuk dijadikan sebagai bahan pertimbangan bapak/ibu. Apabila terdapat kekurangan serta kesalahan dalam penyusunannya, sungguh itu bukan suatu faktor kesengajaan dan kami mohon maaf atas segala kekurangannya. Semoga program kami dapat berkenan dan bermanfaat bagi masyarakat untuk mengurangi korban jiwa akibat kelalaian manusia.
Atas segala perhatian dan dukungan dari semua pihak yang telah dan akan membantu hingga terealisasinya program  ini,  kami ucapkan terima kasih.
                                                                                Ciamis,  16 Oktober 2016
                                                                                 Ketua pelaksana Program
                                                                       

                                                                              ( Iffan Halid )

Minggu, 11 Oktober 2015

STATISTIKA



STATISTIKA
1.      Pendahuluan
Apakah kalian tahu apa itu “statistika” ?
Mungkin dalam bayangan kalian bahwa statistika adalah cara pengumpulan data. Di SMA/SMK kalian mempelajari statistika menggunakan jangkuan, median, modus, mean (nilai rata-rata), nilai maksimum, dan nilai minimum. Tak jauh apa yang kalian pelajari pada saat SMA dengan perkuliahan. Akan tetapi pada saat perkuliahan, statistika yang akan pelajari lebih spesifik lagi. Kalian dapat melihat penjelasan atau perbedaan itu pada blog ini.

2.      Defini Statistika
Sebelum kita memasuki materi tentang statistika, saya akan memaparkan beberapa definisi statistika di bawah ini :
   a.      Menurut KBBI
statistika/sta·tis·ti·ka/ n 1 ilmu tentang cara mengumpulkan, menabulasi, menggolong-golongkan, menganalisis, dan mencari kete-rangan yang berarti dari data yang berupa angka; 2 pengetahuan yang berhubungan dengan pengumpulan data, penyelidikan dan kesimpulannya berdasarkan bukti, berupa catatan bilangan (angka-angka).
   b.      Menurut kamus Oxford
Menurut kamus Oxford yang telah diterjemahkan ke bahasa Indonesia menyatakan bahwa statistika merupakan praktek atau ilmu mengumpulkan dan menganalisis data numerik dalam jumlah besar, terutama untuk tujuan menyimpulkan proporsi di keseluruhan dari orang-orang dalam sampel yang representatif.
   c.       Menurut Encyclopedia
Menurut Encyclopedia Britania, Statistika adalah ilmu mengumpulkan, menganalisis, menyajikan, dan menafsirkan data. Kebutuhan pemerintah untuk data sensus serta informasi tentang berbagai kegiatan ekonomi yang disediakan banyak dorongan awal untuk bidang statistik. Saat ini kebutuhan untuk mengubah sejumlah besar data yang tersedia dalam berbagai bidang diterapkan menjadi informasi yang berguna merangsang baik perkembangan teoritis dan praktis dalam statistik
   d.      Menurut Kamus Webster Dictionary
Menurut Kamus Webster Dictionary, statistik adalah ilmu yang mempelajari cara pengumpulan, pengolahan, penyajian dan analisa data serta cara pengambilan kesimpulan atas hasil survei.

3.      Sejarah Statistika
Statistika adalah suatu metode yang digunakan dalam pengumpulan dan analisis data dapat diperoleh informasi yang bermamfaat. Statistika menyedikan prinsip dan metodoloi untuk merancang proses pengumpulan data , meringkas dan menyajikan data yang telah diperoleh , menganalisis dan pengambilan keputusan secara ringkas. Secara ringkas pengertian statistika adalah pengetahuan yang berkaitan dengan pengumpulan angka-angka , pengolahan , dan penganalisisan , penarikan kesimpulan , serta pembuatan keputusan berdasarkan data dan fakta yang sudah dianalisis. Ilmu ini seusia dengan umur peradaban ini, di mana tradisi menghitung merupakan landasan utama dalam membangun peradaban. Semenjak peradaban Yunani ilmu hitung sudah diperkenalkan, dan menjadi alat utama dalam proses pengambilan keputusan. Fenomena ini bisa dilacak dalam tulisan filsof Yunani seperti Aristoteles, maupun Plato yang mengusulkan sistem pemilihan langsung terhadap pejabat publik di mana di kemudian hari dikenal dengan demokrasi langsung. Untuk menghitung siapa yang paling diterima oleh masyarakat dalam pemilihan tersebut maka aspek ilmu hitung menjadi dasar alat pembenar.
Penggunaan Statistika sudah dikenal sebelum abad 18, pada saat itu negara-negara Babilon, Mesir dan Roma mengeluarkan catatan tentang nama, usia, jenis kelamin, pekerjaan dan jumlah anggota keluarga. Kemudian pada tahun 1500, pemerintahan Inggris mengeluarkan catatan mingguan tentang kematian dan tahun 1662, dikembangkan catatan tentang kelahiran dan kematian. Baru pada tahun 1772 – 1791, G. Achenwall menggunakan istilah statistika sebagai kumpulan data tentang negara. Tahun 1791 – 1799, Dr .E.A.W Zimmesman mengenalkan kata statistika dalam bukunya Statistical Account of Scotland. Tahun 1981 – 1935 R. Fisher mengenalkan analisavarians dalam literatur statistiknya. Ilmu hitung kemudian berkembang pesat lagi pada masa imperium Romawi. Angka angka yang disimbolkan dalam peradaban Yunani dikembangkan dengan symbol Romawi. Meski angka Romawi tidak praktis, dalam batas tertentu memberikan pengaruh yang luas bagi perkembangan ilmu hitung. Angka Romawi mampu memberikan lambing terhadap angka dalam jumlah yang lebih banyak dibandingkan dengan angka Yunani. Puncak peradaban ilmu hitung menjadi semakin cepat manakala tradisi Arab mengenalkan simbol angka yang sederhana dan fleksibel.
Angka Arab mampu menyederhanakan simbol menjadi simbol yang mudah dimengerti dan dapat digunakan secara berulang secara mudah. Misal, untuk mengungkapkan angka 100, maka cukup hanya menggunakan 2 simbol saja yang sudah dipakai sebelumnya, demikian pula kalau harus menyebut angka 1 trilyun, angka yang dipakai tetap 1 dan 0, tinggal memperbanyak 0-nya saja. Sangat berbeda dengan angka Romawi, setiap perubahan persepuluhan harus dikenalkan simbol baru, yang kemudian tidak dijadikan basis pembuatan angka secara konsisten. Puncak peradaban ilmu hitung mengalami perkembangan yang sangat pesat, tatkala tradisi Arab memperkenalkan simbol baru angka 0. Angka ini seakan telah menjadi angka mu’jizat dalam sejarah peradaban ilmu hitung, sebab dengan ditemukannya angka 0, maka akan mempersingkat penulisan-penulisan yang berbasis ribuan sampai tak terhingga. Bayangkan bagaimana menulis simbol satu trilyun jika menggunakan symbol Romawi. Inilah salah satu sumbangan tradisi Islam dan Arab yang sering dilupakan oleh orang. Ilmu Statistik sebagai bentuk aplikasi dan terapkan ilmu hitung sebagai ilmu murni juga mengalami perkembangan seiring dengan semakin berkembang ilmu hitung. Statistik yang lebih menekankan pada tradisi mencatat dan menyusun, memungkinkan ilmu ini mulai dilirik orang dalam konteks untuk mempergunakan hasil pencatatan dan penyusunan untuk mendapatkan pola. Pola ini menjadi sangat penting untuk dilihat, manakala manusia dihadapkan pada pergerakan peradaban manusia yang semakin kompleks, yang juga berarti jumlah data juga sangat kompleks, hampir setiap detik terdapat peristiwa yang lahir, dan harus didokumentasi. Semakin tersebarnya data, menjadikan banyak fihak perlu mendapatkan data yang sahih, namun mudah dimengerti dan memiliki akurasi yang baik dalam dokumentasinya. Statistik merupakan satu-satunya ilmu yang bisa menawarkan pada tradisi mencatat ini.
Penggunaan istilah statistika berakar dari istilah istilah dalam bahasa latin modern statisticum collegium (“dewan negara”) dan bahasa Italia statista (“negarawan” atau “politikus”). Gottfried Achenwall (1749) menggunakan Statistik dalam bahasa Jerman untuk pertama kalinya sebagai nama bagi kegiatan analisis data kenegaraan, dengan mengartikannya sebagai “ilmu tentang negara (state)”. Pada awal abad ke-19 telah terjadi pergeseran arti menjadi “ilmu mengenai pengumpulan dan klasifikasi data”. Sir John Sinclair memperkenalkan nama (Statistics) dan pengertian ini ke dalam bahasa Inggris. Jadi, statistika secara prinsip mula-mula hanya mengurus data yang dipakai lembaga-lembaga administratif dan pemerintahan. Pengumpulan data terus berlanjut, khususnya melalui sensus yang dilakukan secara teratur untuk memberi informasi kependudukan yang berubah setiap saat.
Pada abad ke-19 dan awal abad ke-20 statistika mulai banyak menggunakan bidang-bidang dalam matematika, terutama peluang. Cabang statistika yang pada saat ini sangat luas digunakan untuk mendukung metode ilmiah, statistika inferensi, dikembangkan pada paruh kedua abad ke-19 dan awal abad ke-20 oleh Ronald Fisher (peletak dasar statistika inferensi), Karl Pearson (metode regresi linear), dan William Sealey Gosset (meneliti problem sampel berukuran kecil). Penggunaan statistika pada masa sekarang dapat dikatakan telah menyentuh semua bidang ilmu pengetahuan, mulai dari astronomi hingga linguistika. Bidang-bidang ekonomi, biologi dan cabang-cabang terapannya, serta psikologi banyak dipengaruhi oleh statistika dalam metodologinya. Akibatnya lahirlah ilmu-ilmu gabungan seperti ekonometrika, biometrika (atau biostatistika), dan psikometrika.
Meskipun ada pihak yang menganggap statistika sebagai cabang dari matematika, tetapi sebagian pihak lainnya menganggap statistika sebagai bidang yang banyak terkait dengan matematika melihat dari sejarah dan aplikasinya. Di Indonesia, kajian statistika sebagian besar masuk dalam fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam, baik di dalam departemen tersendiri maupun tergabung dengan matematika. 

4.      Materi Statistika
   A.      Statistika Deskriptif Dan Statistika Inferensial
Ada dua macam statistika, yaitu statistika deskriptif dan statistika inferensial. Statistika deskriptif berkenaan dengan deskripsi data, misalnya dari menghitung rata-rata dan varians dari data mentah; mendeksripsikan menggunakan tabel-tabel atau grafik sehingga data mentah lebih mudah “dibaca” dan lebih bermakna. Sedangkan statistika inferensial lebih dari itu, misalnya melakukan pengujian hipotesis, melakukan prediksi observasi masa depan, atau membuat model regresi.
-           Statistika deskriptif berkenaan dengan bagaimana data dapat digambarkan dideskripsikan) atau disimpulkan, baik secara numerik (misalnya menghitung rata-rata dan deviasi standar) atau secara grafis (dalam bentuk tabel atau grafik), untuk mendapatkan gambaran sekilas mengenai data tersebut, sehingga lebih mudah dibaca dan bermakna.
-           Statistika inferensial berkenaan dengan permodelan data dan melakukan pengambilan keputusan berdasarkan analisis data, misalnya melakukan pengujian hipotesis, melakukan estimasi pengamatan masa mendatang (estimasi atau prediksi), membuat permodelan hubungan (korelasiregresiANOVAderet waktu), dan sebagainya.

   B.      Tipe Pengukuran Statistika
Ada empat tipe skala pengukuran yang digunakan di dalam statistika, yaitu nominal, ordinal, interval, dan rasio. Keempat skala pengukuran tersebut memiliki tingkat penggunaan yang berbeda dalam pengolahan statistiknya.
-          Skala Nominal hanya bisa membedakan sesuatu yang bersifat kualitatif atau kategoris, misalnya jenis kelamin, agama, dan warna kulit.
-          Skala Ordinal selain membedakan sesuatu juga menunjukkan tingkatan, misalnya pendidikan dan tingkat kepuasan pengguna.
-          Skala Interval berupa angka kuantitatif namun tidak memiliki nilai nol mutlak sehingga titik nol dapat digeser sesuka orang yang mengukur, misalnya tahun dan suhu dalam Celcius.
-          Skala Rasio berupa angka kuantitatif yang memiliki nilai nol mutlak dan tidak dapat digeser sesukanya, misalnya adalah suhu dalam Kelvin, panjang, dan massa.

   C.      Teknik-teknik statistika
Beberapa pengujian dan prosedur yang banyak digunakan dalam penelitian antara lain:
·         Analisis regresi dan korelasi
·         Analisis varians (ANOVA)
·         khi-kuadrat
·         Uji t-Student

5.      Perbedaan Statistika dan Matematika
Dalam bangku SMA kita menjumpai statistika di gabungkan dengan mata pelajaran matematika, di perkuliahan mata kuliah statistika dipisahkan dengan mata kuliah matematika  agar kita dapat memahami mata kuliah lebih spesifik lagi.
Perbedaan Matematika dengan Statistika     :
Pertama, statistika lebih menekankan kepada penalaran induktif sedangkan matematika cenderung menggunakan penalaran deduktif. Matematika dikatakan deduktif karena beranjak dari aksioma dan teorema sehingga memunculkan penalaran-penalaran, model-model dan bukti baru berdasarkan aksioma dan teorema yang telah ada sebelumnya. Statistika, dengan situasi yang sama dan data yang sama pula bisa memberikan cara menganalisis yang berbeda dan memunculkan kesimpulan yang berbeda pula. Hal itu membutuhkan penalaran induktif, bekerja dengan randomisasi/pengacakan, pengambilan kesimpulan yang sesuai dan menginterpretasi hasil yang didapat.
Kedua, matematika menyajikan abstraksi sedangkan statistika memberikan wawasan dengan penginterpretasikan situasi nyata. Matematika merupakan ilmu yang abstrak, pada awalnya mungkin terkesan nyata tetapi pada akhirnya matematika akan cenderung abstrak. Sedangkan statistika lebih cenderung ke kejadian nyata seperti untuk mengetahui berapa jumlah penduduk yang bekerja dan merasa puas dengan pekerjaannya, mengetahui jumlah prosentasi ikan yang ada di lautan, kita tidak bisa menggunakan perhitungan yang tepat karena kita hanya bisa mengkira-kirakan/menginterpretasikan dari contoh kecil yang didapat/diambil.
Ketiga, matematika dan statistika berbeda dalam penggunaan bilangan. Matematika melihat bilangan sebagai bagian dari operasi, generalisasi, dan abstraksi sedangkan statistika memandang bilangan yang dihubungkan dengan situasi nyata, sehingga penting dalam pembuatan pemodelan dan mengambilan penalaran serta keputusan.
6.      Penerapan dan Peran Statistika dalam Kehidupan
a.      Penerapan
Penerapan statistik telah dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Penerapan tersebut antara lain urusan biaya pendidikan, belanja keluarga, urusan belanja negara yang melibatkan ratusan anggota MPR seringkali diselesaikan dengan bantuan angka-angka statistik. Walaupun demikian statistik dapat membuat fakta tampak berbeda, apabila disusun dengan cara yang keliru, jumlah sampel tidak memadai ataupun keduanya. Statistik dapat memberikan gambaran berdasarkan fungsi dan tujuan kegiatan yang diinginkan. Oleh karena itu, peranan, fungsi, dan penerapan statistik sangat penting untuk dimengerti dan dipahami juga oleh guru SD/MI.
b.      Peran
-          Statistik memungkinkan pencatatan secara lengkap dari data penyelidikan
Statistik memampukan seorang peneliti untuk bekerja secara berurutan dari awal sampai akhir
-          Statistic menyediakan cara-cara meringkas data kedalam bentuk yang lebih banyak artinya dan lebih gampang mengerjakannya
-          Statistic memberikan dasar-dasar melalui proses-proses yang mengikuti aturan yang dapat diterima oleh ilmu pengetahuan
-          Statistic memberikan landasan untuk meramalkan secara ilmiah tentang bagaimana sesuatu gejala akan terjadi dalam kondisi-kondisi yang telah diketahui
7.      Penutup
-         Kesimpulan
Pada awalnya, kata “statistik” diartikan sebagai kumpulan data, baik yang berwujud angka (data kuantitatif) maupun yang tidak berwujud angka (data kualitatif). Namun pada perkembangan selanjutnya, arti kata statistik hanya dipakai sebagai keterangan yang berwujud angka (data kuantitatif) saja. Statistika merupakan ilmu yang berhubungan dengan data, sedang statistik adalah hasil penerapan algoritma statistika pada suatu data. Dari kumpulan data, statistika dapat digunakan untuk menyimpulkan atau mendeskripsikan data. Statistika adalah ilmu yang berhubungan dengan data. Dimana alat yang digunakan untuk melakukan hal tersebut adalah matematika. Dari sudut ini terlihat Matematika dan Statistika adalah dua ilmu yang berbeda karena mempunyai objek studi yang berbeda.
a.      Menurut KBBI
statistika/sta·tis·ti·ka/ n 1 ilmu tentang cara mengumpulkan, menabulasi, menggolong-golongkan, menganalisis, dan mencari kete-rangan yang berarti dari data yang berupa angka; 2 pengetahuan yang berhubungan dengan pengumpulan data, penyelidikan dan kesimpulannya berdasarkan bukti, berupa catatan bilangan (angka-angka).
   b.      Menurut kamus Oxford
Menurut kamus Oxford yang telah diterjemahkan ke bahasa Indonesia menyatakan bahwa statistika merupakan praktek atau ilmu mengumpulkan dan menganalisis data numerik dalam jumlah besar, terutama untuk tujuan menyimpulkan proporsi di keseluruhan dari orang-orang dalam sampel yang representatif.
   c.       Menurut Encyclopedia
Menurut Encyclopedia Britania, Statistika adalah ilmu mengumpulkan, menganalisis, menyajikan, dan menafsirkan data. Kebutuhan pemerintah untuk data sensus serta informasi tentang berbagai kegiatan ekonomi yang disediakan banyak dorongan awal untuk bidang statistik. Saat ini kebutuhan untuk mengubah sejumlah besar data yang tersedia dalam berbagai bidang diterapkan menjadi informasi yang berguna merangsang baik perkembangan teoritis dan praktis dalam statistik
   d.      Menurut Kamus Webster Dictionary
Menurut Kamus Webster Dictionary, statistik adalah ilmu yang mempelajari cara pengumpulan, pengolahan, penyajian dan analisa data serta cara pengambilan kesimpulan atas hasil survei.


8.      Daftar Pustaka
https://dreamerzone16.wordpress.com/ilmu-statistika/
http://statistikpengantar.blogspot.co.id/2014/12/pengertian-statistik-menurut-para-ahli.html
https://lutfi4math.wordpress.com/2012/02/18/perbedaan-matematika-dan-statistika/
http://kbbi.web.id/statistika
http://www.oxforddictionaries.com/definition/english/statistics