Pulau Sumbawa
Pulau Sumbawa adalah sebuah pulau yang terletak di provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Pulau ini dibatasi oleh Selat Alas di sebelah barat (memisalahkan dengan Pulau Lombok), Selat Sape di sebelah timur (memisahkan dengan Pulau Komodo), Samudra Hindia di sebelah selatan, serta Laut Flores di sebelah utara. Kota terbesarnya adalah Bima, yang berada di bagian timur pulau ini.
Pulau ini memiliki
luas 14.386 km2, dan merupakan pulau terbesar di provinsi Nusa Tenggara Barat,
serta salah satu dari dua pulau utama di provinsi tersebut. Titik tertingginya
adalah Gunung Tambora (2.824 m),
yang juga merupakan gunung api aktif. Keunikan yang dimiliki Sumbawa yaitu
pulau Bungin yang termasuk dalam wilayah kecamatan alas, kabupaten sumbawa.
Pulau Bungin merupakan pulau terpadat di dunia yang memiliki kepadatan 15000
jiwa/km persegi.Hal ini terjadi karena luas Pulau Bungin tidak sampai 8 hektare
dan ditempati sekitar 3000 jiwa.
Secara administratif,
pulau ini terdiri dari 4 kabupaten dan 1 kota,
yakni:
- Kabupaten Sumbawa Barat
- Kabupaten Sumbawa
- Kabupaten Dompu
- Kabupaten Bima
- Kota Bima
Keindahan
pantai di Pulau Sumbawa tidak terbantahkan, sepintas mirip dengan pantai-pantai
indah lain yang ada di pulau Lombok seperti Pantai Kuta dan Tanjung Aan. Dibukanya bandara internasional Lombok yang
terletak tidak jauh dari Kuta Lombok, secara perlahan akan mengembangkan
pariwisata tempat ini, bangunan-bangunan hotel besar & resort mungkin tidak
lama lagi akan berjamuran, bagi sebagian besar kalangan tentu ini adalah kabar
menggembirakan, tetapi bagi sebagian kalangan lain yang justru ingin
menghindari hiruk-pikuk pariwisata modern seperti yang terjadi di di Kuta Bali,
mungkin ini adalah pertanda saatnya untuk mencari tempat baru.
Beberapa daya tarik wisata yang dapat anda
kunjungi di Sumbawa antara lain:
- · Objek Wisata Budaya
Dalam Loka (The Old Palace)
Istana kuno tersebut terbuat dari kayu yang dibangun
pada masa pemerintahan Sultan Muhammad Jalaluddin Syah III (sekitar
tahun 1885 M). Saat ini digunakan/dimanfaatkan sebagai “Museum Daerah Sumbawa”
tempat penyimpanan benda-benda sejarah Kabupaten Sumbawa. Istana ini merupakan
dua bangunan kembar ditopang atas tiang kayu besar sebanyak 99 buah, sesuai
dengan sifat Allah dalam Al – Qur’an (Asma’ul Husna). Di Dalam Loka ini
kita dapat melihat ukiran motif khas daerah Samawa, sebagai ornamen pada kayu
bangunannya. Miniatur Dalam Loka ini dapat dilihat di Taman Mini
Indonesia Indah (TMII) Jakarta.
Wisma Praja / Wisma Daerah ( Goverment House )
–Merupakan Istana bangunan Belanda pada tahun 1932,
tempat sebagai kediaman terakhir
Sultan Muhammad Kaharuddin III,
melakukan kegiatan pemerintahan. Sekarang digunakan sebagai tempat penerimaan
tamu – tamu agung dan kegiatan – kegiatan upacara / resepsi yang bersifat
formal, serta pertemuan kepemerintahan lainnya.
Bala Kuning (The Yellow House)
Bala kuning merupakan rumah tempat tinggal keluarga Sultan
yang terakhir. Di sini dapat dijumpai benda-benda magis kerajaan, seperti : Bodong,
Sarpedang, Payung Kamutar, Tear (tombak /lembing), Keris, Qur’an tulisan
tangan oleh Muhammad Ibnu Abdullah Al-Jawi (+/- Tahun 1784) pada
saat Pemerintahan Sultan Harrunnurrasyid II (1770 – 1790), yang selalu
terpelihara dengan baik.
Dusun Pamulung
Salah satu dusun yang termasuk dalam Wilayah Desa
Karang Dima Kecamatan Labuhan Badas, terletak sekitar 8 km dari kota Sumbawa
Besar. Dusun ini merupakan lokasi desa wisata, karena di desa tersebut dapat
disaksikan berbagai atraksi budaya daerah, seperti karaci, barapan kebo,
tari-tarian tradisional serta musik tradisional.
Desa Tepal
Desa tradisional yang terletak + 37 km dari pusat
kota, masuk dalam wilayah Kecamatan Batu Lanteh. Desa ini dapat ditempuh dengan
berjalan kaki atau dengan berkuda. Desa Tepal menyimpan banyak budaya
tradisional , karena masyarakatnya masih memegang teguh adat istiadat dan
Budaya Samawa. Ini dapat dilihat dari cara berpakaian, cara hidup dan bentuk
rumah yang unik, sehingga desa ini disebut juga Desa Adat.
Desa Poto
Salah satu desa di Kabupaten Sumbawa yang tetap
memelihara kelestarian budaya daerah seperti tenunan tradisional, pembuatan
gerabah dan atraksi permainan rakyat seperti pacuan kuda, karapan kerbau. Desa
Poto yang letaknya di Kecamatan Moyo Hilir kira-kira 13 km dari kota Sumbawa
besar dapat dijangkau dengan sarana transportasi darat yang senantiasa melayani
trayek tersebut setiap hari.
Pulau Bungin
Lazimnya disebut sebagai pulau terpadat di dunia,
karena kepadatan penduduknya +14.000 jiwa/km persegi. Dikenal juga sangat aman
karena sejauh ini kehidupan masyarakatnya selalu rukun dan damai. Di pulau
ini tidak akan ditemui lahan pertanian, perkebunan maupun peternakan.
Lahan-lahan yang ada dimanfaatkan untuk membangun runah tinggal. Untuk
membangun rumah baru, mereka harus bergotong royong dengan cara menyusun batu
karang yang telah dikumpulkan sebelumya. Ketiadaan lahan di atas membawa
keunikan tersendiri, karena ternak kambing milik penduduk setempat tidak
hanya memakan dedaunan, tetapi juga kertas, ikan laut, dan kain-kain baju yang
telah robek. Pulau Bungin masih berada dalam wilayah Kecamatan Alas atau + 70
km dari kota Sumbawa besar. Untuk mencapai pulau ini tersedia perahu motor yang
hilir mudik antara pulau Bungin dan Dermaga Alas atau melalui darat dengan
kendaraan bermotor.
- · Objek Wisata Alam
Pantai Sili dan Maci
Objek Wisata berselancar yang terkenal dengan konsistensi
ombaknya terletak di Pantai Maci dan Pantai Sili. Kedua pantai ini dapat
ditempuh melalui darat dengan perjalanan kira-kira 6 jam dari Kota Sumbawa
Besar atau dengan penerbangan ke Kota Bima ditambah 1 jam dengan kendaraan
bermotor. Kedua pantai ini sangat terkenal sebagai tempat berselancar dan
setiap tahunnya bersama-sama dengan Kabupaten Dompu mengadakan perlombaan
berselancar tingkat Dunia di Pantai Hu’u.
Pantai Saliper Ate
Saliper berarti pelipur lara / penenang / penyejuk.
Ate berarti hati. Sesuai dengan namanya Pantai Saliper Ate berarti pantai
yang dapat menenangkan/ menyejukan hati pengunjungnya. Terletak sekitar 5 km ke
arah Barat Kota Sumbawa Besar. Lokasinya mudah dijangkau dengan transportasi
darat ( angkutan kota).
Pantai Kencana
Pantai Kencana yang jaraknya sekitar 11 km dari Kota
Sumbawa Besar merupakan pantai yang cukup menawan. Dengan bentuk pantai yang
melengkung dan di kedua ujung lengkungannya masing-masing memiliki rona
tersendiri. Terutama di lengkungan bagian kanannya berdiri batu karang
berbentuk alami dengan bolongannya yang setiap saat dicium ombak. Di sekitar
pantai juga tersedia fasilitas-fasilitas wisata berupa cottage dengan bentuk
bangunan khas daerah Sumbawa.
Semongkat
Obyek wisata alam pegunungan ini berada pada
ketinggian + 450 meter di atas permukaan air laut, jaraknya 17 km dari Kota
Sumbawa Besar. Jalan yang berbelok-belok dengan pemandangan perbukitan dan
lembah-lembah ini dapat ditempuh dengan berbagai kendaraaan. Fasilitas yang
tersedia antara lain kolam renang dan shelter.
Pulau Moyo ( Moyo Island )
Terletak Sebelah utara Sumbawa dan di mulut
Teluk Saleh dengan luas + 30 ha. Pulau Moyo memiliki obyek wisata darat dan
laut yang indah dan alami. Hutan tropis pulau Moyo merupakan habitat kawanan
rusa, sapi liar, babi hutan dan burung gosong (megapodius) yang dilindungi.
Selain itu, pulau ini juga termemiliki air terjun bertingkat ai mata
jitu. Wisata baharinya menyediakan panorama bawah laut yang indah untuk
kegiatan menyelam (snorkling dan skuba diving). Bahkan mulai dari dermaga pulau
moyo sudah dapat dilihat ribuan ikan kecil. Lady Diana dari kerajaan Inggris
dan Prince William dari kerajaan Belanda pernah datang berlibur ke Pulau Moyo.
Pantai Ai Manis
Terletak di daratan pulau Moyo yang berpasir putih dan
pemandangan bawah laut dengan terumbu karang dan tropikal fish-nya yang menawan
serta hutan tropis yang ada di sekitarnya menjadikan Ai Manis sangat
cocok bagi kegiatan camping, snorkling, dan sebagainya. Dari Ai Manis dapat
disaksikan tenggelamnya Matahari (Sunset). Jalan-jalan di hutan tropis
sekitar Ai Manis akan tersaji secara alami berbagai jenis flora dan fauna
seperti rusa, sapi liar, babi hutan, burung koak kao, kakak tua dan burung gosong
yang dilindungi. Tidak jauh dari Ai Manis terdapat gua kelelawar. Ai Manis
dapat ditempuh lebih kurang 30 menit dengan speed boat dari Ai Bari Kecamatan
Moyo Hilir.
Liang Petang
Sebuah gua alam yang di dalamnya terdapat batu mirip
manusia, balai-balai (pantar),
alat tenun dan juga dipenuhi stalagmit dan stalagtit. Letaknya di Desa Batu Tering Kecamatan Moyo Hulu dengan jarak 29 km dari Kota Sumbawa Besar. Tidak jauh dari gua ini terdapat pula gua kelelawar (Liang Bukal).
alat tenun dan juga dipenuhi stalagmit dan stalagtit. Letaknya di Desa Batu Tering Kecamatan Moyo Hulu dengan jarak 29 km dari Kota Sumbawa Besar. Tidak jauh dari gua ini terdapat pula gua kelelawar (Liang Bukal).
Teluk Saleh (Saleh Bay)
Merupakan gugusan berpasir putih dengan koralnya yang
indah dan beraneka ragam ikan hias dengan airnya yang tenang, sangat cocok
sebagai tempat berenang dan menyelam untuk melihat pemandangan bawah laut.
Teluk Saleh merupakan perairan yang kaya dengan aneka ikan laut, seperti
ikan kerapu yang hasilnya telah diekspor ke berbagai negara, antara lain
Jepang, Hongkong dan Singapura. Dari Teluk Saleh tampak jelas Gunung
Tambora yang mempunyai kawah (Caldera) terluas di dunia.
Tembora
Tambora
adalah sebuah gunung di nusa tenggara barat yang memiliki kaldera dengan
diameter mencapai 6,2 Km. Kaldera sebesar itu terbentuk dari letusan yang
terjadi pada tahun 1815, membuat gunung yang pada pada mulanya memiliki
ketinggian 4200 meter kehilangan puncaknya dan saat ini hanya tersisa sampai
dengan ketinggian 2800 meter saja. Tidak hanya besar, kaldera tambora juga
sangat dalam, kedalamannya mencapai 1500 meter. Letusan besar itu benar-benar
membuat isi perut Tambora menjadi kosong.
Walau sudah tertidur, saat ini gunung tambora
bukan gunung yang mudah untuk didaki. Dibutukan 2 hari pendakian untuk bisa menapakan
kaki di puncaknya. Karena kesulitan itulah maka jarang sekali wisatawan biasa
yang melakukan pendakian ke puncak gunung ini, kebanyakan dari mereka ialah
para peneliti atau para pecinta alam dan pendaki gunung.
Terdapat beberapa alternatif jalur pendakian ke puncak Tambora, yang paling umum ialah melewati desa Pancasila. Jalur pendakian melalui desa Pancasila melewati 5 pos pendakian, selama perjalanan kita akan disuguhi tanjakan dengan kemiringan mencapai 60 derajat. Udara yang lembab membuat banyak lintah daun / pacet yang bergelantungan di daun siap menghisap darah anda, bahkan tumbuhan di sini dapat menyengat, membuat luka bengkak yang tidak hilang sampai berbulan-bulan. Bagi kebanyakan orang mungkin ini adalah hal yang menakutkan dan dihindari, namun bagi sebagian kecil lainnya yang memang menyukai petualangan, halangan tersebut ialah tantangan dengan bayaran keindahan kaldera Tambora yang menyimpan peristiwa besar di masa lampau.
Gili Bedil dan Gili Keramat
Gili Bedil dan Gili Keramat adalah pulau yang tidak
berpenghuni. Letaknya di sebelah utara Pulau Sumbawa tepatnya Desa Labuhan
Padi, Kecamatan Utan, Kabupaten Sumbawa, NTB. Untuk mencapai dua gili yang
bersebelahan itu tidaklah sulit. Jika Anda masuk Sumbawa melalui Pelabuhan Poto Tano
lanjutkan perjalanan hingga ke Pantai La Pede, Labuhan Padi. Dari Pantai La
Pede sewalah glass-bottom boat
untuk menyeberang ke Gili Bedil dan Gili Keramat. Rute terbaik untuk mencapai
gili ini adalah dengan menuju Mataram, Lombok terlebih dahulu. Sesampainya
disana sewalah kendaraan dan menyeberang dari Pelabuhan Kayangan ke Pelabuhan
Poto Tano. Sesampainya di Poto Tano sewalah ojek ke Pantai La Pade.
Setelah boat
merapat Gili Keramat, kita sudah mulai bisa melihat panorama bawah airnya. Dari
kaca speed boat aneka penghuni
perairan ini terpampang dengan jelas. Berbagai terumbu karang serta ikan
berwarna-warni saling berkejaran. Keindahan ini seolah begitu dekat dengan kita
karena cukup jelas terlihat. Oya, sebaiknya Anda membawa segala perlengkapan snorkeling sendiri karena pulau
ini masih sangat sepi dan minim fasilitas. Terumbu karang di Gili Keramat masih
sangat terjaga kelestariannya. Warnanya memesona dengan kondisi yang apik alias
tidak rusak. Karang keras (hard coral)
maupun karang lunak (soft coral) berjajar
silih berganti. Terumbu karang yang bagus adalah habitat yang baik untuk
ikan-ikan di gili ini.
Situs Ai Renung, Peninggalan Budaya Megalitik
Situs Ai Renung adalah situs pertama yang ditemukan di Kabupaten Sumbawa. Adalah Dinullah Rayes (Kabid Kebudayaan Kabupaten Sumbawa) dan Drs. Made Purusa (Balai Arkeologi Denpasar) yang berhasil menemukannya melalui penelitian pada tahun 1971. Pada penelitian pertama mereka hanya menemukan 3 buah sarkofagus atau kubur batu. Sedangkan pada penelitian selanjutnya ditemukan jenis yang sama hingga akhirnya kini terkumpul total 7 sarkofagus.
Untuk
melihat langsung situs ini tidaklah mudah. Kondisi jalan yang naik turun,
berdebu dan berbatu diantara gugusan bukit membuat kekuatan fisik kita diuji.
Pengunjung biasanya menggunakan mobil pribadi, angkutan pedesaan atau ojek
menuju Desa Batu Tering. Selanjutnya, Anda harus berjalan kaki melewati jalan
setapak dan kawasan hutan serta sawah selama 2 jam.
Sesampainya
disana kita akan melihat sarkofagus yang terpisah pada 5 lokasi. Beberapa
sarkofagus masih dalam kondisi yang lengkap namun lainnya pecah serta bergeser
dari tempat yang semestinya. Sarkofagus di bagian timur laut dan utara pun
serupa. Jika tenaga Anda masih kuat, mendakilah ke lereng perbukitan untuk
melihat sarkofagus ganda yang ada di Gunung Sangka Bulan. Diperlukan waktu
sekitar 15 – 20 menit untuk sampai ke titik ini.
Kebanyakan
peti mayat yang terhampar di Ai Renung itu dipahat sejumlah ornamen seperti
topeng, biawak dan sosok perempuan dalam berbagai posisi. Motif hias pada batu
wadah mayat di Air Renung pada umumnya ditemukan juga pada wadah yang sama di
Besuki, Sulawesi, Sumba dan Bali. Anda juga akan melihat gambar alat kelamin
yang melambangkan kesuburan, sedangkan binatang melata merupakan simbol dari
hubungan alam arwah. Oya, situs ini mengarah ke Gunung Sangka Bulan. Hal itu
mungkin berkaitan dengan kepercayaan masyarakat pra sejarah yang menganggap
arwah berada di tempat yang tinggi. Beberapa cerita mengatakan bahwa
situs Ai Renung adalah bekas sebuah pusat kerajaan, sehingga kuburan yang
ditemukan di lokasi ini disinyalir milik raja dan keluarganya.
Sesuai
dengan namanya, situs ini berada di areal persawahan Ai Renung yang termasuk
dalam wilayah Desa Batu Tering Kecamatan Moyo Hulu. Dari Sumbawa Besar lokasi
ini berjarak sekitar 35 km ke arah selatan. Nama ‘Ai Renung’ sendiri berasal
dari kata ‘ai’ yang berarti air dan ‘renung’ yang berarti pohon kapuk.
Maksudnya adalah air yang keluar dari pohon kapuk dan sekaligus menjadi sumber
air minum penduduk pasa masa itu. Kini pohon kapuk yang dimaksud sudah tumbang
dan disertai dengan menurunnya kondisi alam serta lingkungan hutan sehingga
menyebabkan mata air ini sudah tidak ada lagi.
- · Wisata kuliner
Singang
Pulau Sumbawa,
utamanya Kabupaten Sumbawa, selain dikenal daerah yang kaya bahan tambang dan
sentra peternakan, ternyata juga memiliki khazanah kuliner yang sangat
menggugah selera. Salah satu khazanah kuliner itu adalah Singang.
Singang, begitulah masyarakat di Sumbawa menamai masakan tradisional berbahan ikan segar ini. Ikan segar yang dibumbui dengan berbagai macam rempah tersebut selintas mirip dengan gulai ikan karena kuahnya.
Dari tampilannya saja, kuah Singang sudah cukup menggugah selera. Warna kuah yang kekuningan dipadu dengan warna hijau daun kemangi dan warna merah cabe rawit, menjadikan menu masakan ini terlihat segar. Sementara rasa kuah Singang yang didalamnya ada asam Jawanya, terasa agak asam, tapi sangat lezat.
Singang, begitulah masyarakat di Sumbawa menamai masakan tradisional berbahan ikan segar ini. Ikan segar yang dibumbui dengan berbagai macam rempah tersebut selintas mirip dengan gulai ikan karena kuahnya.
Dari tampilannya saja, kuah Singang sudah cukup menggugah selera. Warna kuah yang kekuningan dipadu dengan warna hijau daun kemangi dan warna merah cabe rawit, menjadikan menu masakan ini terlihat segar. Sementara rasa kuah Singang yang didalamnya ada asam Jawanya, terasa agak asam, tapi sangat lezat.
Sepat
Pulau Sumbawa
tepatnya di Kabupaten Sumbawa, juga menyimpan kuliner khas lain yakni ikan
kuah sepat khas Sumbawa. Ikan celup kuah sepat adalah ikan bakar yang disajikan
dengan nasi putih, sambal tomat dan irisan mentimun. Ikan yang dipilih biasanya
adalah jenis kakap dan baronang serta berukuran sedang.
Kuah sepat terbuat dari terong, mangga muda, daun aru dan ketimun belimbing
wuluh, tomat, kemiri dan asam Sumbawa. Bahan ditaruh di dalam mangkuk kemudian
dituangi air. Kuah sepat disajikan tanpa dimasak lebih dahulu. Ini menjadikan
kuah ini terasa asam segar. Rasanya seperti acar. Bedanya, asam kuah ini alami
dari bahannya, bukan karena cuka.
Masakan yang menggunakan kuah sepat bisa disebut ikan celup kuah sepat
karena cara memakannya. Daging ikan disuwir, dicelupkan ke kuah sepat lalu
dicocolkan di sambal tomat, baru dimakan.
Saat menyentuh lidah, rasanya lengkap. Ada rasa manis dari ikan bakar, asam
kuah sepat serta pedas dari sambal tomat. Semua papila lidah mencecap masakan.
Kita akan berpikir, masakan ini lezat.
Ikan kuah sepat paling pas disantap saat makan siang. Nasi putih pulen
berpadu dengan citarasa masakan ikan memberi kenikmatan dan pasokan energi
setelah tenaga dikuras.
Sembari menyantap ikan kuah sepat, paling pas ditemani kelapa muda utuh
dengan perasan jeruk nipis. Hmm... siang bolong nan terik jadi terasa sejuk dan
segar.
Ikan kuah sepat bisa dicicipi bila Anda berkunjung ke Pantai Goa di
Kabupaten Sumbawa. Warung-warung di pinggir pantai yang menyajikan kreasi
kuliner ini sambil menikmati indahnya panorama pantai Tanjung Pengamas.
Gecok
Gecok merupakan salah satu masakan khas Sumbawa yang berbahan utama daging
dan jeroan sapi.
dihidangkan dengan cara seperti ditumis dan dibalut dengan parutan kelapa berbumbu.
dihidangkan dengan cara seperti ditumis dan dibalut dengan parutan kelapa berbumbu.
kesan garing,
renyah, dan gurih menyelimuti makanan khas Sumbawa ini.
Daftar Pustaka
- id.wikipedia.org/wiki/Pulau_Sumbawa
- http://www.pulausumbawanews.com/wisata/tempat-wisata-di-sumbawa/
- http://www.indotravelers.com/sumbawa/index.html
- http://lombok.panduanwisata.com/beyond-lombok/5-destinasi-wisata-terbaik-di-sumbawa-besar/
- http://www.sumbawakab.go.id/page.php?id=99